Apakah Anda pernah gagal menyemai benih?
Sudah dicoba berkali-kali tetap tidak maksimal hasilnya?
Oke… Dalam artikel ini, saya akan bahas beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat Anda menyemai benih supaya hasilnya bisa maksimal atau bisa 100% tumbuh.
Langsung saja ya…
Pertama: Memilih Benih yang Tepat
Seperti yang sudah saya bahas dalam 7 Kunci Sukses Menanam Sayur Hidroponik, pemilihan benih sangat menentukan keberhasilan menanam.
Maka dari itu, dalam hal memilih benih ini akan saya bahas lebih lanjut lagi. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
- Tingkat Pertumbuhan (Germinasi)
Setiap benih tanaman mempunyai tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda tergantung merk dan varietasnya.
Sebagai seorang petani harus mengetahui tingkat germinasi benih agar bisa memperhitungkan berapa cadangan benih yang harus disiapkan.
Tingkat Pertumbuhan biasanya dapat dilihat di kemasan benih atau di website perusahaan penyedia benih.
- Masa Kadaluarsa Benih
Masa Kadaluarsa (Expired Date) akan mempengaruhi pada tingkat pertumbuhan/Germinasi.
Jika benih sudah melewati Masa Kadaluarsa biasanya germinasinya akan berkurang.
Jadi peluang untuk tumbuh semakin kecil.
- Rekomendasi Dataran
Di dalam kemasan benih biasanya terdapat rekomendasi dataran, artinya benih tersebut cocok ditanam di dataran rendah/menengah/tinggi.
Jika tertulis dataran tinggi, maka akan mengalami kesulitan tumbuh jika dipaksakan ditanam di dataran rendah. Atau kalaupun tumbuh, hasilnya tidak akan maksimal.
Apabila di dalam kemasan benih tidak ada rekomendasi dataran, maka harus cari referensi lain untuk varietas tersebut cocok ditanam di dataran yang mana.
- Testimoni dari Petani lain
Selain melihat dari kemasa benih, rekomendasi dari petani lain juga sangat diperlukan.
Dari testimoni petani lain biasanya kita bisa mendapatkan info tingkat pertumbuhan, kecepatan tumbuh hingga berat tanaman yang dihasilkan.
Kedua: Proses Menyemai yang Tepat
Ada beberapa tips yang sering saya lakukan supaya berhasil pada waktu proses menyemai:
- Keadaan media tanam sebaiknya dijaga tetap lembab yaitu tidak terlalu basah dan jangan sampai kekeringan. Jika anda menggunakan rockwool maka kalau dilihat rockwoolnya terlihat kering tapi kalau dipegang basah.
- Biji benih sebaiknya dijaga tetap steril, gunakan alat penjepit untuk mengambil benih. Apabila menggunakan jari tangan, usahakan tangan sudah bersih dari kotoran seperti minyak dan zat lain.
- Menyemai sebaiknya dilakukan di sore hari setelah jam 3 sore.
- Letakkan semaian di tempat yang terkena sinar matahari full seharian.
Ketiga: Menyimpan Kemasan Benih
Dalam menyimpan sisa benih yang belum terpakai sebaiknya harus diperhatikan juga. Penyimpanan yang salah akan mengurangi Tingkat Germinasi benih.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menyimpan benih agar tetap terjaga kualitasnya:
- Benih sebaiknya masukkan ke wadah yang kedap udara sehingga bisa terhindar dari jamur dan organisme pengganggu seperti kutu dan semut.
- Tempat menyimpan benih jangan sampai terpapar sinar matahari langsung.
- Wadah yang dipakai untuk menyimpan benih diletakkan di tempat yang dingin namun tetap kering.
Cara praktis yang sering saya lakukan adalah menjepit plastik kemasan benih menggunakan Paperclip, setelah itu kemasan benih saya masukkan ke dalam wadah seperti Tupperware lalu disimpan di dalam kulkas (bukan di bagian freezer-nya)
Demikian tadi Tips agar Berhasil Menyemai benih, Anda bisa menonton video Saya tentang menyemai benih di bawah ini:
Selamat mencoba…!
1 thought on “Tips Agar Berhasil Menyemai Benih”